Pemain Libero Dalam Voli Dan Berbagai Peraturan Khusus Untuknya
Permainan bola adalah permainan rakyat. Semua orang bisa melakukannya, asal ada bola dan tanah cukup lapang. Bolanya pun boleh apa saja, asal cukup ringan dipukul dan memiliki lambungan yang baik Itu kalau mau asal main.
Kalau Anda ingin serius bermain voli, tentunya Anda harus memperhatikan banyak hal tentang tata cara, teknik, serta peranan setiap anggota tim. Permainan bola voli dilakukan oleh 2 tim yang saling berhadapan. Masing-masing tim terdiri atas 6 orang. Masing-masing anggota tim memiliki fungsi mereka masing-masing, seperti sebagai defender (pemain bertahan), tosser (pengumpan), smasher/spiker (penyerang), serta libero.
Berbagai Peraturan Khusus untuk Libero
Mungkin kita akrab dengan pemain bertahan, pengumpan, atau penyerang. Namun bagaimana dengan posisi libero? Suatu tim akan menjadi tim yang solid dan tangguh jika memiliki formasi dan strategi permainan yang brilian. Nah, salah satu anggota tim yang biasa bertugas untuk mengatur masalah pertahanan dan pola strategi permainan itulah libero. Libero biasanya memakai kaos yang berbeda dari rekan satu timnya.
Dalam melaksanakan perannya, seorang libero dibekali dengan berbagai peraturan yang berbeda dari rekan satu timnya. Berikut ini adalah beberapa aturan yang berlaku bagi seorang libero:
· Seorang libero bisa menggantikan peran dan posisi setiap pemain barisan pertahanan (pemain belakang).karena alasan inilah libero disebut sebagai pemain serba bisa.
· Pemain yang berperan sebagai libero hanya bermain pada posisi barisan belakang. Ia tidak boleh membuat serangan dari bagian tengah atau depan lapangan.
· Sebagai pemain belakang, libero tidak boleh membuat blocking atas serangan lawan di depan net.
· Pada pembangunan serangan, seorang libero hanya boleh membuat umpan passing bawah, yang dari passing ini bisa dibangun menjadi sebuah serangan ke pihak lawan.
Selain memiliki aturan-aturan khusus terkait perannya dalam suatu pertandingan, seorang libero juga mendapat aturan khusus terkait dengan pola penggantiannya. Berikut ini adalah beberapa aturannya:
· Dalam satu pertandingan, jumlah penggantian libero tidak dibatasi. Saat mengganti libero bisa dilakukan pada setelah membuat formasi posisi pemain sesuai dengan line up sheet, atau bisa pula dilakukan pada awal set ke-2.
· Penggantian libero bisa dilakukan sebelum wasit 1 meniup pluit tanda servis dilakukan; atau bisa pula dilakukan setelah terjadi bola mati (out).
· Seorang libero hanya boleh keluar atau masuk lapangan pertandingan melalui garis samping tepat di depan bangku cadangan, di antara garis akhir dan garis serang.
Syarat-syarat untuk Menjadi Libero
Seorang libero tidak harus memiliki syarat dasar tubuh yang atletis dan tinggi, namun ada beberapa persyaratan dasar lain yang perlu dipenuhi, seperti:
· Seorang libero harus memiliki kemampuan teknik dalam bertahan sangat bagus. Ini karena dia harus berperan sebagai pemain belakang.
· Pemain libero juga harus memiliki teknik passing yang hebat, baik itu passing bawah atau passing atas.
· Libero juga harus memiliki kekuatan dan ketangkasan untuk bisa menahan serangan lawan, baik berupa smash maupun servis yang dilakukan pihak lawan.
· Seorang libero juga harus pintar mengkoordinasikan semua lini agar timnya tidak mudah ditembus musuh tanding.
Demikian adalah beberapa aturan khusus terkait dengan posisi libero dalam permainan bola voli, semoga bisa bermanfaat bagi semua.