Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Posisi dan Peran dalam Formasi Olahraga Volley

Cabang olahraga (Cabor) Volley adalah salah satu Cabor yang sudah diakui oleh banyak negara di dunia. Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang menggemari olahraga volley, baik sebagai penikmat ataupun ikut berpartisipasi sebagai pemain / atlit. Kemudian sebagai seseorang yang termasuk penggemar olahraga ini tentunya harus mengenal dan memahami bagian dari nama tiap-tiap formasi dan tugas para pemainnya. Oleh karena itu untuk lebih mengenal lebih lanjut mengenai peran para pemain volley dibawah ini akan dibagikan ulasan mengenai informasi seputar nama dan tugas dari tiap pemain yang ada dalam sebuah formasi volley, berikut ulasannya:


1. Set-upper

Pemain dengan peran Set-upper juga sering disebut sebagai Tosser yang mana memiliki tugas inti sebagai pengatur serangan. Pemain pada posisi ini biasanya akan sering melakukan passing kepada teman satu timnya yang mana nantinya akan diusahakan untuk mampu mengoper bola ke pemain dengan posisi spiker sehingga dapat dilanjutkan dengan smash ke area tim lawan.

Peran dari seorang Set-upper / Tosser ini sebenarnya sangat penting karena dari Tosser inilah nantinya akan hadir berbagai umpan-umpan matang yang memudahkan sebuah tim untuk dapat mencetak angka dari tim lawan.

Seorang Tosser sendiri harus memiliki tingkat kejelian serta ketangkasan yang mumpuni untuk dapat berpikir secara taktis dalam memutuskan arah operan bola untuk kemudian mengatur serangan.

2. Spiker

Pemain dengan peran Spiker ini juga sering disebut sebagai Smasher dikarenakan perannya yang difokuskan untuk melakukan smash dan mencetak angka pada tim lawan.

Seorang Spiker sendiri harus memiliki kondisi fisik yang baik karena posisinya yang memang cenderung dijadikan tumpuan oleh sebuah tim volley. Dalam hal ini seorang spiker kemudian juga dituntut untuk dapat menghasilkan smash yang tajam dan powerfull agar mampu mencetak angka bagi timnya.

Pemain dengan posisi spiker ini juga biasanya akan berada pada area depan karena selain posisinya sebagai seorang smasher, Stopper juga dituntut untuk mampu memblocking smash lawan untuk menghindari pencurian angka dari lawannya.

3. Libero

Pemain dengan posiisi libero memiliki peran yang bertugas untuk menghalau serangan dari pihak lawan. Dalam hal ini peran seorang libero lebih dikhususkan untuk menghalau serangan lawan dengan menggunakan teknik passing, baik passing bawah maupun passing atas. Oleh karena itu seorang libero dituntut untuk menguasai teknik passing dengan baik.

Selain itu, berbeda dengan posisi lainnya, pemain pada posisi libero ini tidak diperbolehkan melakukan smash ataupun memblocking smash dari lawan secara langsung melainkan harus dengan passing.

4. Defender

Pemain pada posisi ini memiliki peran untuk bertahan pada posisi belakang guna menerima serangan dari lawan dan mempertahankan areanya. Dalam posisi ini seorang defender dituntut untuk memiliki skill kecepatan dan passing yang baik agar dapat melakukan counter attack secara efektif.

Demikianlah ulasan seputar nama-nama posisi dan tugas para pemain dalam sebuah formasi volley, semoga dapat menambah pengetahuan kita agar lebih memahami permainan volley itu sendiri.